Skip to main content

Belajar Dari Drakor Start-Up

 Kamu team mana? #hanJiPyeong atau #NamDoSan? hehehe..kayak Pilpress saja terpecah belah Daripada berantem, mendingan Kita belajar yuk dari Drakor Start-UP. Berikut ulasannya : 



1. Memulai bisnis rintisan dibutuhkan banyak pengorbanan. 

Menjadi pebisnis perusahaan rintisan memang menjadi cita-cita banyak orang. Namun dalam Drakor ini mengajarkan bahwa, untuk merintis bisnis tidak semudah yang dibayangkan. Pengorbanan fisik, mental, keluarga, bahkan nyawa menjadi taruhan dalam usaha merintis bisnis ini. Tidak sedikit pula kegagalan yang dialami oleh pebisnis bahkan berakhir tragis . Diperlukan pemikiran matang, mental yang kuat,  skill yang mumpuni, dan dana untuk mampu bersaing di  bisnis Startup. 


2. Tidak Ada Kebohongan yang baik

Drakor ini mengajarkan tentang bagaimana sebuah kebohongan yang awalnya diciptakan untuk membuat anak gadis tersenyum, nyatanya justru membawa kesedihan yang mendalam ketika kebohongan itu terungkap. Sebuah kebohongan juga akan menciptakan kebohongan-kebohongan lainnya.  Tidak ada kebohongan untuk kebaikan, itulah kira-kira apa yang ingin disampaikan oleh Drakor ini. 


3. Kolaorasi adalah Koendji

Bisnis pada era modern ini sudah berbeda dengan bisnis beberapa dekade lalu, yang paling kuat adalah yang paling untung. Sekarang ini era sudah moderen, kolaborasi adalah hal lumrah dan menjadi keharusan untuk dapat bertahan di dunia bisnis.  Beberapa plot dalam Drakor ini mengajarkan hal itu : kolaborasi perusahaan rintisan dengan ventura, kolaborasi Samsan Tech dengan Dal-mi, kolaborasi Dal-mi dengan In Jae, Do-San dengan 2STO, dan lain-lain. Jadi jika ingin sukses bisnis di masa moderen ini KOLABRASI ADALAH KUNCI!


4. Keluarga adalah Segalanya

Drakor ini memuat banyak plot tentang keluarga. Betapa pentingnya sebuah keluarga, walaupun kadang keluarga adalah pusat permasalahan tetapi semua pasti akan kembali ke Keluarga. Seorang anak yang merindukan keluarga utuh, menantu yang kembali ke ibunya, nenek angkat yang baik hati, keluarga yang selalu mendukung jalan hidup anaknya, dan lain-lain. Itulah plot epik dalam drakor ini yang mengajarkan kita betapa pentingnya sebuah keluarga. 


5. Ambil kesempatan selagi ada!

“Han ji pyeong ngapain aja 3 tahun gak ambil kesempatan nembak Dal-MI!.” Eh bukan itu maksudnya, tapi itu bisa masuk juga di tema ini walaupun kecil :) . Banyak plot yang mengajarkan tentang bagaimana Kita harus mampu mengambil kesempatan yang datang di hadapan Kita. Berpikir dahulu itu perlu, namun bertindak cepat itu harus! Ambil kesempatan untuk kemajuan bersama. Walupuan ..“Apapun pilihan dan keputusan yang dibuat oleh seorang pemimpin, akan selalu ada orang yang tidak suka” kata Pak Han!



Comments